
Film Sijjin (2023), disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, merupakan adaptasi dari film horor Turki Siccîn (2014), ditulis ulang oleh Lele Laila dan diproduksi oleh Rapi Films bekerja sama dengan Sky Media dan Legacy Pictures
Sinopsis Cerita
Irma, yang dipenuhi obsesi terhadap sepupunya, Galang, tetap mencintainya meski ia sudah menikah dan memiliki anak. Untuk mendapatkan cintanya, Irma meminta bantuan dukun santet untuk mengirim kutukan kepada istri Galang. Intensitas teror meningkat selama lima malam berturut-turut, termasuk kesurupan dan kematian – namun, Irma justru juga menjadi korban teror serupa
Baca Juga : american psycho, film psikopat, patrick bateman, review american psycho, thriller psikologis
Akting & Karakter
-
Anggika Bolsterli (Irma) menghadirkan sosok yang dramatis dan emosional, meski karakternya sempalan antara penuh obsesi dan tercela.
-
Niken Anjani (Nisa, istri Galang) mencuri perhatian lewat ekspresi kesurupan yang menyeramkan dan intensitas akting yang memukau
-
Para aktor pendukung, seperti Ibrahim Risyad dan Messi Gusti (anak mereka), turut menambah dramatisasi cerita meski akses cerita terhadap hubungan mereka terasa terbatas
Kelebihan
-
Atmosfer horor berhasil dibangun lewat scoring tegang dan adegan mistis berkesan
-
Efek gore dan beberapa momen jump-scare dinilai mengerikan dan berkesan
-
Sebagian ulasan menyebut versi Indonesia terasa lebih baik secara teknis dibanding film orisinalnya
Baca Juga : Film yang di Bintangi Erica Carlina , Pabrik Gula: Drama Thriller Indonesia
Kritik & Kekurangan
-
Plot fundamental dianggap membosankan dan kurang orisinal, tidak banyak berbeda dari horor lokal lainnya
-
Beberapa pertanyaan penting dalam cerita tidak terjawab dengan memuaskan, termasuk latar belakang Irma dan beberapa karakter pendukung
-
Jump-scare terasa kurang efektif karena build-up yang panjang dan eksekusi yang kurang maksimal
-
Ulasan dari Movies & Mania menyimpulkan film secara kreatif tidak terlalu menonjol dan kurang konsisten, dengan rileks terlalu bicarakan aspek religi
-
CNN Indonesia menyatakan meski adaptasi lebih baik dari versi Turki, tetapi masih memiliki banyak kelemahan
Keseluruhan
Sijjin adalah horor dengan fondasi konflik emosional dan santet spiritual, namun terasa lebih bergantung pada dampak visual dan kehadiran horor klasik dibanding eksplorasi karakter mendalam. Para pemeran, terutama Niken Anjani, memberikan penampilan kuat yang menyelamatkan film dari banalitas.